
Buah Tangan Bawaan Sepulang Ibadah Umroh dari Tanah Suci Perlu Tips Saat Membelinya
Tips Membeli Oleh Oleh Umroh—Setelah pulang dari Tanah Suci, menunaikan ibadah Umroh akan sangat disayangkan rasanya tidak membawa buah tangan atau oleh oleh yang khas dari Tanah Suci untuk dibagikan kepada orang-orang terdekat seperti teman-teman, sahabat, para tetangga dan yang lainnya. Maka, tak heran banyak sekali Jama’ah Umroh yang setelah menunaikan ibadah Umroh langsung berburu buah tangan atau oleh oleh yang asli dari Tanah Suci. Bila Anda ingin membeli buah tangan atau oleh oleh yang dibeli di Tanah Suci, membuat Anda harus memperhatikan biaya pengeluaran yang disediakan khusus hanya untuk buah tangan atau oleh oleh saja. Karena, biaya dari mata uang yang di pakai di Negara Indonesia maupun yang dipakai di Negara Arb Saudi tentulah berbeda dan sedikit lebih mahal di Negara Arab Saudi. Jadi, membawa uang lebih adalah cara yang paling ampuh bila ingin membeli oleh oleh dan termasuk Tips Membeli Oleh Oleh Umroh. Selain itu, memang membawa serta menukarkan mata uang Rupiah menjadi mata uang Riyal juga termasuk ke dalam Tips Membeli Oleh Oleh Umroh. Namun jangan sampai menukarkan mata uang Rupiah dengan mata uang Riyal dengan yang besar-besar sehingga membuat Anda harus berpikir lagi kembalian yang harus dikembalikan oleh penjual. Selain kedua Tips Membeli Oleh Oleh Umroh yang telah disebutkan, ketahui juga Tips Membeli Oleh Oleh Umroh dari Khazzanah Tour Travel Umroh lainnya, dibacaan berikut ini :
1.Mencatat Perencanaan Barang Belanja

Tips Membeli Oleh Oleh Umroh yang paling awal yang tentunya perlu Anda lakukan adalah mencatat barang belanjaan yang ingin Anda beli. Jika menentu, catat saja dari rumah dan mencari tahu informasi mengenai oleh oleh di Tanah Suci yang sudah tercantum harganya, atau tanyakan kepada orang-orang yang sering menunaikan ibadah Umroh ke Tanah Suci kira-kira apa saja yang harus dibeli dan bisa dibeli sebagai oleh oleh yang murah. Dengan melakukan hal ini, tentu Anda akan dapat memperkirakan biaya yang Anda bawa khusus untuk membeli oleh oleh saja dan juga untuk meminimalisirkan hal-hal berbelanja yang berlebih serta dapat mengganggu ibadah yang sedang Anda kerjakan.
Baca juga informasi Paket Umroh Desember, bisa ditanyakan ke staff profesional Khazzanah Tour Travel bila ada yang kurang jelas bagi Anda!
2.Mengatur Waktu Belanja

Jika Anda telah selesai menunaikan rangkaian ibadah Umroh tentu saja adalah waktu belanja buah tangan atau oleh oleh yang pas bagi Anda. Karena, jika masih menunaikan ibadah Umroh lalu Anda lanjutkan berbelanja, maka bukankah itu akan mengganggu semua kegiatan ibadah Umroh? Selain itu, ibadah tidak khusyu serta rangkaian ibadah Umroh tidak sesuai dengan apa yang telah disyariatkan dalam Islam. Biasanya, bila Anda memang mengikuti biro perjalanan Umroh dan Haji tertentu pada saat menunaikan ibadah Umroh, maka akan diberikan waktu belanja yang pas nantinya.
Gunakan kesempatan Anda untuk menunaikan ibadah Umroh Bulan November dengan Paket Umroh November yang murah sekarang juga!
3.Berani Menawar Harga

Membeli buah tangan di Tanah Suci bisa Anda samakan pada saat membeli sayuran di Tanah Air. Maksud dari Tips Membeli Oleh Oleh Umroh ini, adalah untuk menawar harga barang yang ada di Tanah Suci yang ingin dibeli seperti menawar sayuran yang ada di Tanah Air pada saat Anda sedang berbelanja. Bila tidak mau ditawar pergilah dan cari harga yang lebih murah dan mau menerima penawaran yang Anda lakukan. Menawar boleh tapi jangan terlalu rendah daripada harga aslinya.
4.Waspada Barang Palsu

Untuk barang yang palsu, tentunya bisa Anda cek terlebih dahulu sebelum Anda sudah membayarnya. Cek lebih lama dan detail tidak mengapa, karena untuk mengantisipasi biaya yang sudah dikeluarkan mahal dan ternyata barang yang didapatkan tidak sesuai harapan. Tips Membeli Oleh Oleh Umroh, harus memperhatikan harga yang terlalu murah dibandingkan merk yang asli dan telah tenar.
5.Perhatikan Batas Maksimum Barang

Seorang Jama’ah Umroh, diberikan batas maksimum untuk mengisi barang adalah 32 kg. Maka, jangan terlalu banyak membeli barang hingga melebihi batas maksimum barang yang telah ditentukan.